twitter google instagram
  • Home
  • Travel
  • Life Style
    • Fall
    • Spring
    • Summer
  • about
  • Contact
    • Linkedin
    • Email
  • Shutterstock

Sabrina's Room

step by step

Makassar, November 2021 - Januari 2022

70 hari yang sangat berkesan dalam mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Negeri Makassar.




Januari 23, 2022 No komentar

 


 Sistem Indera

1)      Indera penglihatan (mata)

Indera penglihatan pada manusia adalah mata. Indera penglihatan disebut juga fotoreseptor, karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), mata merupakan organ indera khusus yang mampu menerima gambar visual. Selanjutnya gambar visual tersebut dibawa ke otak. Di dalam mata terdapat beberapa bagian sebagai proses penglihatan. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing.

Berikut bagian pada mata:

a.       Kornea

Kornea mata berfungsi meneruskan cahaya yang masuk ke dalam mata. Cahaya tersebut akan masuk dan berakhir pada selaput jala atau retina.

 

b.      Iris

Iris merupakan selaput pelangi yang letaknya di belakang kornea mata. Di tengah selaput pelangi terdapat celah yang disebut anak mata atau pupil.

 

c.       Pupil

berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata.

 

d.      Iris mengandung pembuluh darah dan pigmen, jumlah pigmen akan menentukan warna mataPada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang di sekitarnya.

 

2)      Indera pendengar ( telinga)

Indera pendengar manusia adalah telinga. Telinga selain berfungsi sebagai indera pendengaran, juga sebagai alat keseimbangan. telinga terdiri tiga bagian, yakni:

a.       Telinga luar

Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga, saluran telinga luar. Daun telinga tersusun atas tulang rawan dan jaringan fibrosa, kecuali pada ujung paling bawah yaitu cuping telinga

.

Fungsi daun telinga untuk menerima dan mengumpulkan suara yang masuk ke dalam telinga.

 

Saluran telinga luar berfungsi menghasilkan minyak serumen. Letaknya dekat dengan lubang telinga dan dilengkapi rambut-rambut halus untuk menjaga agar benda asing tidak masuk.

 

b.      Telinga tengah

Telinga bagian tengah merupakan suatu ruang di dalam tulang pelipis dengan dilapisi jaringan mukosa. Pada telinga tengah terdapat tulang pendengaran dan saluran eustachius. Tulang pendengaran adalah tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiganya saling berhubungan melalui sendi dan memiliki fungsi mengalirkan getaran suara dari gendang telinga menuju rongga telinga dalam.

 

Sementara itu saluran eustachius merupakan saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Saluran tersebut berfungsi menjaga keseimbangan tekanan udara telinga luar dengan tengah.

 

c.       Telinga dalam

Pada telinga bagian dalam terdiri atas jendela, labirin, dan organ korti. Jendela pada telinga ada dua macam yaitu tingkap oval dan tingkap bulat (jorong). Telinga dalam terdiri dari rongga yang menyerupai saluran. Rongga itu disebut labirin tulang dan rongga yang dilapisi membran disebut labirin membran. Labirin tulang terdiri dari tiga bagian yaitu vestibula, koklea (rumah siput), dan tiga saluran setengah lingkaran.

 

3)      Indera pembau ( hidung)

Indera pembau memiliki fungsi untuk merespon rangsangan bau. Hidung adalah indera khusus yang terletak di dalam rongga hidung yang merupakan daerah sensitif.Pada indera pembau ada beberapa sruktur:

a.       Sel-sel penyokong yang berupa sel-sel epitel

b.      sel-sel pembau (sel olfaktori) yang berupa sel saraf sebagai reseptor. sel olfaktori sangat peka pada rangsangan gas kimia. Dalam sel-sel olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak di selaput lendir hidung.Ujung yang lain berupa tonjolan akson membentuk berkas yang disebut saraf otak (nervus olfaktori).

 

4)      Indera pengecap ( lidah)

Lidah merupakan indera pengecap pada manusia. Pada permukaan lidah terdapat tonjolan kecil yang disebut papila, sehingga permukaan lidah terlihat kasar.

 

a.       Papila sirkumvalata

Papila sirkumvalata adalah papila yang bentuknya sepeerti huruf V terbalik dan ada pada pangkal lidah.

 

Di dalam papila tersebut terdapat banyak tunas pengecap. Setiap tunas pengecap akan merespon secara maksimal salah satu rasa.

 

5)      Idera peraba ( kulit)

Kulit merupakan indera peraba yang di dalamnya terdapat ujung-ujung saraf peraba. Bagian paling peka adalah ujung jari dan bibir. Kulit dapat membedakan kasar, halus, panas, dingin, dan sakit. Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Kulit adalah organ yang memiliki banyak fungsi, seperti sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat membahayakan, berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh. Secara umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis (kulit jangat).

 

a.       Lapisan epidermis

Lapisan Epidermis adalah lapisan luar yang terus berganti, tipis dan tidak mempunyai pembuluh darah ataupun sel saraf.

 

b.      Lapisan dermis Lapisan dermis letaknya di bawah epidermis terdiri atas sel-sel yang longgar dengan letak yang berjauhan dan mengandung pembuluh darah. Pada bagian kulit terdapat reseptor khusus untuk membedakan sentuhan, tekanan, temperatur (panas dan dingin), rasa sakit atau nyeri.

Januari 06, 2021 No komentar

 


Sistem Mukosa

Membran mukosa (jamak: mukosae) atau selaput lendir adalah lapisan kulit dalam, yang tertutup pada epitelium, dan terlibat dalam proses absorpsi dan proses sekresi. Membran ini melapisi berbagai rongga tubuh yang memiliki kontak dengan lingkungan luar, dan organ internal.

Pada beberapa bagian tubuh, membran mukosa menyatu dengan kulit, misalnya pada lubang hidung, bibir, telinga, daerah kemaluan, dan pada anus. Cairan lengket dan tebal yang disekresikan oleh membran dan kelenjar mukosa disebut mukus. Istilah membran mukus merujuk pada daerah-daerah ditemukannya mukus dalam tubuh, dan tidak semua membran mukosa mensekresikan mukus.

Membran mukosa mampu menghasilkan sekresi berupa lendir. Selaput lendir melapisi paru-paru dan sistem pencernaan. Selaput lendir juga ditemukan pada hidung, kelopak mata, dan telinga

Dalam dunia medis, selaput lendir disebut dengan nama mukosa. Selaput lendir adalah bagian dari lapisan kulit dalam. Selaput lendir berada di dalam epitelium. Selaput lendir berperan penting dalam proses absorpsi dan sekresi tubuh. Selaput lendir berfungsi melapisi rongga-rongga yang terdapat pada tubuh. Selaput lendir juga berfungsi melapisi organ dalam tubuh. Selaput lendir memiliki warna tetap, yaitu merah muda. Selaput lendir sangat licin. Tidak terdapat folikel rambut ataupun kelenjar pada selaput lendir. Selaput lendir terdiri atas 2 lapisan:

1)      Lapisan pertama ialah epitel pelapis

2)      Lapisan kedua ialah lamina propria.

     Selaput lendir dapat ditemukan pada lubang hidung, bibir, kelopak mata, telinga, kemaluan, dan anus. Selaput lendir mencegah tubuh dari infeksi mikroba.

Fungsi membran mukosa

Secara umum fungsi selaput lendir atau membran mukosa adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri serta menjaga jaringan tubuh agar tetap lembab. Selaput lendir tertentu memiliki fungsi khusus. Misalnya, mukosa asam lambung dan usus terlibat dengan pencernaan dan penyerapan makanan. Mukosa hidung dan penciuman membantu mengurai bau di hidung sehingga partikelnya dapat dideteksi dan zat tersebut dapat tercium. Mukosa juga ditemukan di organ reproduksi seperti vagina; Keputihan yang terjadi secara alami diproduksi oleh mukosa vagina untuk membersihkan diri dan menjaga kelembaban vagina.

 

Struktur

Mukosa organ terdiri dari satu atau lebih lapisan sel epitel yang mengeluarkan lendir, dan lamina propria yang mendasari jaringan ikat yang longgar. Jenis sel dan jenis lendir yang disekresikan bervariasi dari satu organ ke organ lainnya dan masing-masing dapat berbeda di sepanjang saluran tertentu.

     Mukosa muskularis adalah lapisan tipis otot polos yang membangun lapisan mukosa terluar di beberapa bagian saluran pencernaan dan saluran kemih. Ini mendukung selaput lendir dan memungkinkan kemampuan untuk bergerak dan melipat.

     Selaput lendir melapisi saluran pencernaan, pernapasan, dan reproduksi dan merupakan penghalang utama antara dunia luar dan bagian dalam tubuh; pada manusia dewasa total luas permukaan mukosa sekitar 400 meter persegi sedangkan luas permukaan kulit sekitar 2 meter persegi. Mereka berada di beberapa tempat yang berdekatan dengan organ kesehatan kulit: di lubang hidung, bibir mulut, kelopak mata, telinga, area genital, dan anus. Bersamaan dengan menyediakan penghalang fisik, mereka juga mengandung bagian-bagian penting dari sistem kekebalan dan berfungsi sebagai penghubung antara tubuh yang tepat dan mikrobioma.

Danau mukosa

Di mukosa, ada daerah koloid berisi lendir dan beberapa elemen kelenjar basofilik. Sel-sel berada di ruang yang berisi lendir yang muncul sebagai "danau".

1)      Mukosa bronkial dan lapisan pita suara

Dalam keadaan normal, dinding bronkus terbuat dari beberapa lapisan yang ketebalan dan komposisinya bervariasi pada setiap bagian dari saluran pernapasan. Lapisan dalam (mukosa) dan daerah dibawahnya (submukosa) mengandung sel-sel yang melindungi saluran pernapasan dan paru-paru dari zat-zat yang berbahaya. Pita suara adalah lipatan membran mukosa yang terletak pada laring atau kotak suara.

 

2)       Endometrium: mukosa rahim

Mukosa yang melapisi bagian kanalis servikalis disebut endoserviks, sementara yang melapisi serviks bagian vaginal adalah ektoserviks.

 

3)      Mukosa esofagus

Secara histologis, mukosa esofagus dilapisi oleh lapis epitel pipih banyak lapis. Kelenjar esofagus tersusun atas sel-sel mukus dan berkembang baik di sepanjang esofagus.

 

 

 

4)      Mukosa lambung

Secara internal, mukosa lambung terdiri dari lipatan kasar disebut rugae. Ini terlihat saat lambung masih kosong tapi menjadi datar ketika mengalami distensi. Rugae paling menonjol pada daerah korpus dan fundus karena dilatasi utama untuk mengakomodasi makanan terjadi disini.

 

5)      Mukosa usus

Luas mukosa pada manusia dewasa sekitar 30 m2. Fungsi utamanya adalah untuk menyerap produk-produk pencernaan (termasuk karbohidrat, protein, lipid, dan vitamin) ke dalam aliran darah.

 

6)      Mukosa hidung

Membran mukosa – Jaringan tipis ini melapisi bagian dalam rongga hidung, fungsi utamanya adalah membersihkan udara yang memasuki hidung. Lapisan mukosa mengandung silia yang menangkap bakteri dan allergen berbahaya agar tidak memasuki paru-paru.

 

7)      Mukosa penciuman

Mukosa penciuman terletak di Wilayah differences Darirongga hidung dan terdiri dari epitel penciuman dan mendasari lamina propria , jaringan yang mengandung ikat fibroblas , pembuluh darah, kelenjar Bowman dan bundel baik akson dari penciuman neuron.

 

8)      Mukosa mulut

Mukosa rongga mulut adalah jaringan yang melapisi rongga mulut, terdiri dari dua bagian yaitu epitel dan lamina propia.

·         Jaringan epitel mukosa mulut adalah epitel berlapis gepeng. Sel-sel epitel mukosa mulut terdiri dari empat lapisan herturut-turut dari yang paling dalam ke permukaan yaitu lapisan gerininativun basalis, lapisan spinosum.

 

·         Jaringan ikat yang mendukung epitel mulut disebut lamina propria. Lamina propria terdiri dari pembuluh darah, elemen neuron, dan sel-sel. Sel-sel tersebut antara lain fibroblas, makrofag, sel mast dan sel-sel inflamasi. Fibroblas adalah sel utama pada lamina propria mukosa mulut.

 

9)      Mukosa penis

Mukosa preputial penis adalah epitel dari bagian dalam kulup. Untuk membedakannya dari kulit bagian luar preputium, kadang-kadang disebut sebagai mukosa bagian dalam . Ini dimulai dipita bergerigi dari preputium dan berlanjut ke sulkus koronal (alur di belakang glans penis), di mana ia bertemu dengan epitel glans dan batang penis. Mukosa preputial tidak memiliki rambut, seperti juga permukaan kulitnya.

 

10)  Mukosa vagina

 

11)   Frenulum lidah 

 

12)  Lidah

Lidah diselimuti oleh mukosa atau selaput merah muda dan papila atau tonjolan-tonjolan kecil yang memberikan tekstur kasar sebagai tempat berkumpulnya ribuan saraf pengecap berbagai rasa.

 

13)  Saluran anus

 

14)  Konjungtiva palpebra

 

Konjungtiva adalah membran mukosa tipis transparan yang melapisi bagian anterior bola mata dan bagian dalam palpebral. Konjungtiva berfungsi sebagai salah satu komponen sistem perlindungan mata dari peradangan dan infeksi.

 

PerkembanganSecara perkembangan, mayoritas selaput lendir berasal dari endodermal. Pengecualian termasuk langit-langit, pipi, dasar mulut, gusi, bibir dan bagian saluran anus di bawah garis pektinat, yang semuanya berasal dari ektodermal.

Januari 06, 2021 No komentar

   


Sistem endokrin

adalah kumpulan kelenjar yang menghasilkan hormon-hormon. Sistem tersebut menggunakan hormon-hormon untuk pengendalian dan pengaturan metabolisme tubuh, pertumbuhan dan perkembangan, tingkat energi, reproduksi dan respons terhadap cedera, stres dan suasana hati. Jadi dimana kelenjar-kelenjar ini? Mereka berada di seluruh tubuh. 



1)     Hipotalamus
Hipotalamus terletak di dasar otak. Ini menggerakkan sistem endokrin dan bertanggung jawab terhadap suhu tubuh, tekanan darah, nafsu makan dan rasa haus, tidur, suasana hati dan epelepasan hormon-hormon dari kelenjar lain. 

 

2)     Hipofisis 
Kelenjar pituitari berada di bawah otak dan biasanya berukuran tidak lebih besar dari kacang polong. Ini dianggap sebagai kelenjar kontrol utama yang mengontrol banyak fungsi kelenjar-kelenjar endokrin lainnya. 

 

3)     Tiroid dan Paratiroid 

Keduanya terletak di bagian depan leher. Tiroid menghasilkan hormon-hormon yang berhubungan dengan pembakaran kalori dan detak jantung. Kelenjar-kelenjar paratiroid mengontrol jumlah kalsium dalam tubuh. 

 

4)      Timus 
Timus berada di bagian atas dada dan menghasilkan sel-sel darah putih yang melawan infeksi dan menghancurkan sel-sel abnormal. 

 

5)      Adrenal
Kelenjar adrenal terletak di bagian atas setiap ginjal. Mereka menghasilkan hormon kortikosteroid dan epinefrin yang bereaksi terhadap stres, menjaga tekanan darah serta mengatur metabolisme. 

 

6)      Pankreas
Pankreas berada di bagian belakang lambung. Ini menghasilkan insulin dan glukagon, yang mengatur kadar gula darah.

 

7)      Ovarium
Ovarium terletak di kedua sisi rahim wanita. Mereka mengandung sel-sel telur yang diperlukan untuk reproduksi dan juga menghasilkan estrogen dan progesteron. 

 

8)      Testis
Testis berada di dalam kantong yang bergantung di luar tubuh laki-laki. Mereka menghasilkan testosteron dan sperma. 

 

Gangguan Endokrin Umum 

Sistem endokrin memiliki peranan penting bagi tubuh kita. Gangguan endokrin dapat dikelompokkan menjadi, ketidakseimbangan hormon ketika kelenjar tidak menghasilkan jumlah hormon yang tepat (baik terlalu tinggi atau terlalu rendah) dan lesi (seperti nodul atau tumor) pada sistem endokrin yang mungkin mempengaruhi atau tidak mempengaruhi kadar hormon. Berbagai faktor lainnya termasuk penuaan, penyakit dan kondisi tertentu, stres, lingkungan dan keturunan. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah-masalah endokrin yang umum, seperti diabetes, gangguan tiroid, gangguan hipofisis, kegemukan (obesitas), tulang keropos (osteoporosis) dan disfungsi seksual.

Januari 06, 2021 No komentar
 

Sistem Saraf

Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh.

1)      Otak

Otak adalah mesin pengendali utama dari segala fungsi tubuh.mulai dari gerakan, sekresi atau mengeluarkan hormon, daya pikir atau kognitif, sensasi, hingga emosi.

 

2)      Sumsum tulang belakang

Sama dengan otak, sumsum tulang belakang juga merupakan bagian dari susunan saraf pusat. Sumsum tulang belakang langsung terhubung ke otak melalui batang otak dan kemudian mengalir sepanjang ruas tulang belakang.

 

3)      Sel saraf atau neuron

Neuron adalah unit kerja sistem saraf pusat Fungsi sel saraf atau neuron adalah menghantarkan implus saraf.

 

4)      Fungsi sistem saraf

Secara umum, sistem saraf pada manusia memiliki beberapa fungsi. Fungsi tersebut adalah:

·         Mengumpulkan informasi dari dalam dan luar tubuh (fungsi sensorik).

·         Mengirimkan informasi ke otak dan sumsum tulang belakang.

·         Memproses informasi di otak dan sumsum tulang belakang (fungsi integrasi).

·         Mengirimkan informasi ke otot, kelenjar, dan organ sehingga dapat merespon dengan tepat (fungsi motorik).

Masing-masing struktur sistem saraf, yaitu saraf pusat dan tepi, menjalankan fungsi yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Sistem saraf pusat

Sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, memiliki fungsi untuk menerima informasi atau rangsangan dari semua bagian tubuh, kemudian mengontrol dan mengendalikan informasi tersebut untuk menghasilkan respons tubuh.

 

 

 

Sistem saraf tepi

Fungsi utama dari sistem saraf tepi adalah menerima rangsangan dan menghantarkan semua respons yang sudah diolah oleh sistem saraf pusat. Sistem ini terdiri dari beberapa fungsi dan bagian, yaitu:

Fungsi sensorik

Bagian ini berfungsi untuk menerima setiap rangsangan atau impuls, baik yang dari luar maupun dalam tubuh. Rangsangan yang diterima bisa berupa cahaya, suhu, bau, suara, sentuhan, tekanan.

Fungsi motorik

Bagian motorik berperan untuk memberikan tanggapan atau reaksi tubuh terhadap rangsangan yang sudah diproses oleh sistem saraf pusat. Ketika terkena gangguan, misalnya karena penyakit saraf motorik, maka tubuh tidak dapat bergerak dengan normal atau bahkan tidak dapat bergerak sama sekali.

Fungsi somatik

Sistem saraf tepi juga mengelola respons semua kegiatan yang tidak disadari, seperti respons flight-or-fight dan kebalikannya.

Sistem saraf memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh. Oleh karena itu, jika mengalami gejala-gejala yang berhubungan dengan sistem saraf, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. 

·         Saraf kranial I: olfaktori

Saraf olfaktori lah yang berperan dalam penciuman atau penghidu. Saraf tersebut mengirim informasi dari hidung ke otak terkait bau yang ada di sekitar kita. Jadi, jika Anda tidak sengaja mencium aroma mi instan, maka saraf olfaktori Anda sedang bekerja.

 

·      Saraf kranial II: optik

Saraf optik masuk ke dalam saraf kranial yang berperan dalam sensori. Sebab, saraf inilah yang berperan dalam penglihatan kita. Saat kita menerima cahaya dari luar, bersama dengan bagian-bagian mata lainnya, saraf ini akan membantu menyampaikan informasi ke otak untuk diolah sehingga kita bisa mengenali objek yang dilihat.

 

·         Saraf kranial III: okulomotor

Saraf okulomotor memiliki dua fungsi motorik, yaitu mengontrol fungsi otot serta respon pupil di mata. Saraf inilah yang mengatur empat dari total enam otot yang ada di sekitar mata Anda. Otot-otot tersebut akan membantu mata Anda bergerak dan fokus terhadap objek tertentu. Saraf okulomotor juga membatu mengontrol ukuran pupil, sebagai respons terhadap cahaya yang diterima mata.

 

·         Saraf kranial IV: troklear

Saraf troklear mengontrol otot oblik superior yang berperan untuk menggerakkan bola mata ke bawah, atau saat Anda melotot dan kembali seperti semula.


 

·         Saraf kranial V: trigeminal

Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar dan memegang kedua fungsi, motorik maupun sensorik. Saraf trigeminal sendiri dibagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu:

•         Saraf optalmikus

Saraf optalmikus bertugas untuk mengirim informasi sensori dari wajah bagian atas, seperti dahi, kulit kepala, dan kelopak mata.

•         Saraf maksilaris

Saraf maksilaris berperan mengirimkan informasi sensori dari dari bagian tengah wajah seperti pipi, bibir atas, dan rongga hidung. Maksilaris juga mempersarafi gigi-gigi yang ada di rahang atas.

•         Saraf mandibular

Saraf mandibular berfungsi dalam hal sensorik serta motorik. Saraf ini bertugas mengirim informasi dari telinga, bibir bawah, dan dagu. Saraf ini juga mengatur pergerakan otot rahang dan telinga. Selain itu, saraf mandibular pun mempersarafi gigi-gigi rahang bawah.

 

·         Saraf kranial VI: abdusen

Saraf abdusen bertugas untuk mengatur pergerakan otot yang disebut otot rektus lateral. Otot ini fungsinya berhubungan dengan pergerakan mata. Ia menjadi salah satu otot yang berperan saat mata melotot atau melirik.

 

·         Saraf kranial VII: fasialis

Seperti saraf trigeminal, saraf fasial juga memiliki fungsi motorik dan sensorik. Saraf fasialis terdiri dari empat percabangan yang masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:

•         Pergerakan otot agar kita bisa memunculkan ekspresi wajah

•         Pergerakan dari kelenjar lakrimal, submaksilar, dan submandibular

•         Merasakan sensasi di telinga luar

•         Kemampuan merasakan makanan

•          

·         Saraf kranial VIII: vestibulokoklear

Saraf vestibulokoklear berperan dalam pendengaran dan membantu keseimbangan manusia. Saraf ini mengandung dua komponen, yaitu:

•         Saraf vestibular yang membantu tubuh merasakan adanya perubahan posisi kepala akibat gaya gravitasi. Lalu, tubuh akan menggunakan informasi ini untuk tetap berada di posisi seimbang.

•         Saraf koklearis, yang membantu manusia mendengar serta mendeteksi getaran dari suara.

 

·         Saraf kranial IX: glossofaringeal

Saraf glossofaringeal berperan dalam fungsi motorik dan sensorik. Berikut ini penjelasannya:

•         Saat berperan dalam fungsi sensorik, saraf ini menerima informasi dari tenggorokan, tonsil, telinga tengah, dan lidah bagian belakang. Saraf ini juga berperan untuk merasakan sensasi di lidah bagian belakang.

•         Saat berperan dalam fungi motorik, saraf ini sapat mengatur pergerakan otot stilofaringeus yang memungkinkan tenggorokan untuk melebar dan memendek.

 

·         Saraf kranial X: vagus

Saraf vagus memiliki berbagai fungsi mulai dalam hal fungsi, motorik, sensori, hingga parasimpatik.

•         Bagian sensori dari saraf ini berperan merasakan sensasi dari telinga bagian luar, tenggorokan, jantung, dan organ-organ yang terdapat di perut.

•         Bagian motorik saraf ini berperan mendukung pergerakan tenggorokan dan langit-langit mulut bagian lunak.

•         Bagian parasimpatik saraf ini berperan dalam mengatur detak jantung dan mempersarafi otot halus di saluran pernapasan, paru-paru, dan saluran cerna.

 

·         Saraf kranial XI: aksesorius

Saraf aksesorius berperan untuk mendukung motorik atau pergerakan dari otot leher. Otot inilah yang mengontrol otot di leher, sehingga kita dapat menggerakkan leher sesuai keinginan.

 

·         Saraf kranial XII: hipoglosus

Saraf kranial yang terakhir adalah saraf hipoglosus. Saraf ini berperan untuk tugas motorik. Sebab, saraf inilah yang mengatur pergerakan otot lidah.

Januari 06, 2021 No komentar
Older Posts

Mengenai Saya

Foto saya
Sabrina Mahfuzah
Lihat profil lengkapku

Mutualan Kuy!!!

Labels

Anantomi Fisiologi Kimia Dasar Pertukaran Mahasiswa Merdeka random things

recent posts

Blog Archive

  • ▼  2022 (1)
    • ▼  Januari (1)
      • Pertukaran Mahasiswa Merdeka
  • ►  2021 (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2020 (11)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates